Friday, April 24, 2009

masyaALLAH

Salam.Bawah ni ada serba sedikit tentang dialog antara Rasulullah S.A.W dgn iblis la'natullah.Hope dpt di jadikan iktibar kpd kita semua.

Diriwayatkan oleh Muadz bin Jabal ra. dari Ibn Abbas ra., ia berkata : ”Kami bersama Rasululah saw berada di rumah seorang sahabat dari golongan Anshar dalam sebuah jamaah. Tiba-tiba, ada yang memanggil dari luar:

“Wahai para penghuni rumah, apakah kalian mengizinkanku masuk, karena kalian membutuhkanku”.

Maka Nabi Muhammad saw bertanya kepada para sahabat : ”Apakah kalian tahu siapa yang menyeru itu?”. Para sahabat menjawab , ”Tentu Allah swt dan Rasul-Nya lebih mengetahui ”. Nabi Muhammad saw berkata : “ia adalah Iblis yang terkutuk – semoga Allah senantiasa melaknatnya”. Umar bin Khattab ra. berkata : ”Ya, Rasulullah, apakah engkau mengizinkanku untuk membunuhnya?”. Nabi Muhammad saw berkata pelan: ”Bersabarlah wahai Umar, apakah engkau tidak tahu bahwa dia termasuk mereka yang tertunda kematiannya sampai waktu yang ditentukan?.
Sekarang silakan bukakan pintu untuknya, karena ia sedang diperintahkan Allah swt. fahamilah apa yang dia ucapkan dan dengarkan apa yang akan dia sampaikan kepada kalian!”.Ibnu Abbas berkata :

“Maka dibukalah pintu, kemudian Iblis masuk ke tengah-tengah kami. Ternyata dia adalah seorang yang sudah tua bangka dan buta sebelah mata. Dagunya berjanggut sebanyak tujuh helai rambut yang panjangnya seperti rambut kuda, kedua kelopak matanya memanjang , kepalanya seperti kepala gajah yang sangat besar, gigi taringnya memanjang keluar seperti taring babi, kedua bibirnya seperti bibir macan/kerbau".

Dia berkata, “Assalamu‘alaika ya Muhammad, assalamu‘alaikum ya jamaa’atal-muslimin”. Nabi SAW menjawab : ”Assamu lillah ya la’iin AKU telah mengetahui, engkau punya keperluan kepada kami. Apa keperluanmu wahai Iblis”.
Iblis berkata : ”Wahai Muhammad, aku datang bukan karena keinginanku sendiri, tetapi aku datang karena terpaksa .”Muhammad saw berkata : ”Apa yang membuatmu terpaksa harus datang kesini, wahai terlaknat?”.

Iblis berkata, ”Aku didatangi oleh seorang malaikat utusan Tuhan Yang Maha Agung, ia berkata kepada-ku ‘Sesungguhnya Allah swt menyuruhmu untuk datang kepada Muhammad saw dalam keadaan hina dan bersahaja. Engkau harus memberitahu kepadanya bagaimana tipu muslihat, godaanmu dan rekayasamu terhadap Bani Adam, bagaimana engkau membujuk dan merayu mereka. Engkau harus menjawab dengan jujur apa saja yang ditanyakan kepa-damu’. Allah swt bersabda, ”Demi kemuliaan dan keagungan-Ku, jika engkau berbohong sekali saja dan tidak berkata benar, niscaya Aku jadikan kamu debu yang dihempas oleh angin dan Aku puaskan musuhmu karena bencana yang menimpamu”. Wahai Muhammad, sekarang aku datang kepadamu sebagaimana aku diperintah. Tanyakanlah kepadaku apa yang kau inginkan. Jika aku tidak memuaskanmu tentang apa yang kamu tanyakan kepadaku, niscaya musuhku akan puas atas musibah yang terjadi padaku. Tiada beban yang lebih berat bagiku daripada leganya musuh-musuhku yang menimpa diriku”.

Nabi Muhammad saw kemudian mulai bertanya : ”Jika kamu jujur, beritahukanlah kepadaku, siapakah orang yang paling kamu benci?”. Iblis menjawab : ”Engkau, wahai Muhammad, engkau adalah makhluk Allah swt yang paling aku benci, dan kemudian orang-orang yang mengikuti agamamu”.

Muhammad saw : ”Siapa lagi yang kamu benci?”.Iblis : ”Anak muda yang takwa, yang menyerahkan jiwanya kepada Allah swt”.

Nabi Muhammad saw : ”Lalu siapa lagi?”. Iblis : ”Orang Alim dan Wara yang saya tahu, lagi penyabar”.Nabi Muhammad saw : ”Lalu, siapa lagi ?”. Iblis : ”Orang yang terus menerus menjaga diri dalam keadaan suci dari kotoran”.

Nabi Muhammad saw : ”Lalu, siapa lagi?”.Iblis : ”Orang miskin yang sabar, yang tidak menceritakan kefakirannya kepada orang lain dan tidak mengadukan keluh-kesahnya “.

Nabi Muhammad saw : ”Bagaimana kamu tahu bahwa ia itu penyabar?”. Iblis : ”Wahai Muhammad, jika ia mengadukan keluh kesahnya kepada makhluk sesamanya selama tiga hari, Tuhan tidak memasukkan dirinya ke dalam golongan orang-orang yang sabar “.

Nabi Muhammad saw : ”Lalu, siapa lagi ?”.Iblis : ”Orang kaya yang bersyukur “.Nabi Muhammad saw bertanya : ”Bagaimana kamu tahu bahwa ia bersyukur?”. Iblis : ”Jika aku melihatnya mengambil dari dan meletakkannya pada tempat yang halal”.

Nabi Muhammad saw : ”Bagaimana keadaanmu jika umatku mengerjakan shalat?”. Iblis : ”Aku merasa panas dan gemeNtar”.Nabi Muhammad saw : ”Kenapa, wahai terlaknat?”.Iblis : ”Sesungguhnya, jika seorang hamba bersujud kepada Allah sekali sujud saja, maka Allah mengangkat derajatnya satu tingkat”.

Rassulullah : ”Jika mereka shaum (puasa)?”.Iblis : ”Saya terbelenggu sampai mereka berbuka puasa”. Nabi Muhammad saw : ”Jika mereka menunaikan haji?”.Iblis : ”Saya menjadi gila”.

Nabi Muhammad saw : ”Jika mereka membaca Al Quran?".Iblis : “Aku meleleh seperti timah meleleh di atas api”.Nabi Muhammad saw : ”Jika mereka berzakat?”.Iblis : ”Seakan-akan orang yang berzakat itu mengambil gergaji/kapak dan memotongku menjadi dua”. Nabi Muhammad saw: ”Mengapa begitu, wahai Abu Murrah ?”. Iblis : ”Sesungguhnya ada empat manfaat dalam zakat itu. Pertama, Tuhan menurunkan berkah atas hartanya. Kedua, menjadikan orang yang berzakat disenangi makhluk-Nya yang lain. Ketiga, menjadikan zakatnya sebagai penghalang antara dirinya dengan api neraka. Keempat, dengan zakat, Tuhan mencegah bencana dan malapetaka agar tidak menimpanya”.

Nabi Muhammad saw : ”Apa pendapatmu tentang Abu Bakar?”.Iblis : ”Wahai Muhammad, pada zaman jahiliyah, dia tidak taat kepadaku, bagaimana mungkin dia akan mentaatiku pada masa Islam”.

Nabi Muhammad saw : ”Apa pendapatmu tentang Umar?”.Iblis : ”Demi Tuhan, tiada aku ketemu dengannya kecuali aku lari darinya”.Nabi Muhammad saw : ”Apa pendapatmu tentang Utsman?”.Iblis : ”Aku malu dengan orang yang para malaikat saja malu kepadanya”.

*****************THE END*********************

No comments:

Post a Comment

Komeng jangan tak komeng. :)